Curhatan Seorang Maba

Apa yang pertamakali terbesit di benak pembaca kalau membahas soal anak yang  masuk perguruan tinggi? Pastinya libur telah tiada, OSPEK, kuliah yang capek, dan tugas-tugas bejibun. Dan itu semua adalah suatu pengalaman yang menyenangkan dan menyakitkan *hiks . Semua harus dilalui dengan tabah dan penuh semangat. Jika tidak maka, ya begitulah.........

Momen Paling Berkesan adalah OSPEK. Banyak suka duka OSPEK yang dialami Maba misalkan bangun subuh, lari-lari keliling lapangan, dihukum ini itu, dan sebagainya. Tapi jika dipikir-pikir kegiatang OSPEK ini ada sisi menyenangkannya juga. Ada berbagai macam games yang seru dan  melatih kekompakan dalam tim selain itu ada pula Maba-Maba yang akhirnya menjalin tali kasih akibat keusilan dari kakak senior *chiyeeeee* dan ada juga yang cuma bisa melihat dan tepuk-tepuk dada *hiks*.

Kebanyakan Maba merasa bahwa kuliah perdana itu berat, Mengapa banyak maba merasa berat untuk melalui kuliah perdana? Semua berawal dari libur yang paaaanjaaaaaaang pasca ujian. Karena kebanyakan maba terbiasa malas-malasan selama libur ini dan kebiasaan itu terbawa sampai pada masa kuliah perdana. Akibatnya adalah maba susah bangun pagi dan mengantuk saat dikelas (sama seperti saya). Oleh karena itu maba perlu menyesuaikan lagi kebiasaan untuk bangun pagi dan itu hanya bisa terjadi jika si maba punya niat dari dalam. Biarkan semuanya terjadi begitu saja. Kalau orang barat bilang Let it go..... let it go..... *eh efek ost* *digepuk bata* let it flow maksud saya. Pelan-pelan maba pasti bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan aktivitas baru. 

Jadi Kesimpulannya adalah :
1. Maba perlu menjalani ritual penerimaan yang sulit.
2. Maba perlu menyesuaikan diri lagi.

demikian postingan kali ini. Semoga Cukup bermanfaat atau menghibur :3